Saturday 10 October 2015

Bandar Bola - Mengapa Wanita Galau Jika Ada Teman Yang Menikah?

BANDAR BOLA




Bandar Bola, Mengapa Wanita Galau Jika Ada Teman Yang Menikah? - Menikah dan membina rumah tangga menjadi salah satu dambaan setiap orang. Maka tak heran, jika seseorang sudah menemukan pasangan yang tepat, menikah menjadi rencana besar yang akan dijalani. Meski demikian, ada beberapa orang yang merasa galau atau gundah saat mengetahui rencana temannya yang akan menikah. Hal itu didasari atas empat hal ini.

1. Tekanan Lingkungan - Psikolog Kasandra Putranto memaparkan, alasan utama yang membuat sseseorang merasa galau atau gelisah saat teman-temannya sudah banyak yang menikah adalah banyaknya tekanan dari lingkungan. Menurutnya, di Indonesia, tekanan tersebut sangat tinggi sehingga membuat orang-orang tersebut tidak nyaman, terlebih lagi ketika dirinya belum memenuhi tuntutan norma sosial normatif tersebut.

"Terutama karena kondisi sekarang ini ya, banyak orang yang menikah muda. Apalagi Mahkamah Agung memutuskan batas usia menikah 16 tahun. Jadinya kalau ada orang yang menikah di usia 28 tahun sepertinya sudah tua sekali, padahal nggak juga. Yang kurang tepat adalah batas nikahnya,".

2. Takut Penilaian Orang Lain - Alasan lainnya adalah munculnya ketakutan akan penilaian-penilaian yang terpatri dalam dirinya. Termasuk pertanyaan dari orang lain mengenai 'kapan menikah?'.

"Pertanyaan itu menjadi momok bagi seseorang yang belum juga menikah, sementara teman seusianya atau bahkan yang lebih muda usianya lebih dulu menikah,".

3. Harga Diri - Irma melanjutkan, pemicu kegalauan seseorang yang diakibatkan karena banyak temannya yang menikah juga bisa berasal dari dalam dirinya sendiri. Bagaimanya seseorang memandang dirinya bisa menjadi salah satu pemicu kegalauan.

"Misalnya membandingkan standar kecantikan atau ketampanan fisik dirinya dengan orang lain yang sudah menikah. Komentar-komentar seperti 'saya kan lebih cantik, kok bisa ya dia duluan yang menikah', secara langsung membuatnya merasa insecure karena tidak kunjung menikah," lanjut psikolog dua anak itu.

4. Tingkat Kematangan Emosi Rendah - Umumnya, mereka yang memiliki tingkat kematangan emosi rendah cenderung akan lebih mudah merasa galau, gelisah, dan putus asa saat mengetahui bahwa teman-teman sebayanya sudah banyak yang melepas masa lajang. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka bisa saja mengalami kesedihan mendalam yang berujung dengan depresi, sehingga ketika ia melihat ada orang lain yang telah menikah lebih dulu, emosinya jadi tersulut.

Ditambahkan Irma, pria dan wanita memiliki kecenderungan yang sama untuk mengalami kegalauan lantaran teman-temannya sudah banyak yang menikah. Tetapi umumnya hal itu memang lebih banyak dialami wanita.

"Memang sudah menjadi kodratnya bila wanita sangat peka dan sensitif perasaannya terhadap hal-hal yang berbumbu romantisme seperti pacaran, putus, menikah, bercerai, dan sebagainya. Biasanya wanita akan cenderung lebih mudah menunjukkan kegalauannya baik dalam perkataan, perilaku atau ungkapan lain,".


Posted By: LotusBola

No comments:

Post a Comment